5. Mendorong Tombol
Anda adalah Latihan Rohani & Anak Apakah Guru Spiritual
kami
Anda tidak perlu mundur spiritual mahal untuk menjadi tercerahkan. Bijak-guru kecil Anda tepat di depan Anda, menawarkan benar kebijaksanaan gratis!
Anak-anak menonton setiap gerakan kami ketika mereka kecil, mempelajari inkonsistensi kami ketika mereka mencoba untuk mencari tahu dunia gila ini. Dan mereka akan menghubungi Anda di atasnya. Ketika seorang anak mendorong tombol Anda, ingatlah: Mereka adalah tombol Anda, bukan miliknya. Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang anak Anda sedang mencoba untuk mengajarkan Anda. Salah satu rahasia dari orang tua adalah kesediaan kita untuk mengubah diri kita dari cinta untuk anak kami. Ketika Anda bersedia untuk melihat tombol Anda, Anda membuka lebih dalam kesadaran diri yang transformatif bagi Anda dan anak Anda.
6. Gejala Sebuah Jalan Tubuh dari Membiarkan Kami Tahu Sesuatu Harus Ubah
Obat yang baik bertanya, "Apa gejala capai?" Bukan hanya menekannya. Tubuh kita memiliki kecerdasan sendiri, namun iklan farmasi begitu banyak mencoba untuk meyakinkan kita bahwa ada sesuatu yang salah dengan gejala perasaan. Banyak pelatihan medis saya terfokus pada menghentikan gejala seolah-olah mereka masalah. (Ini seperti mengatakan tubuh untuk tutup mulut. Ini kasar!) Kami tidak percaya kecerdasan tubuh. Kami berpikir terlalu banyak dan cenderung takut perasaan dalam tubuh kita.
Namun anak-anak telah mengajarkan saya bahwa gejala seperti demam sebenarnya tidak masalah. Apapun yang menyebabkan demam mungkin menjadi masalah, tetapi suhu hanya cara tubuh mencoba untuk berurusan dengan apa yang terjadi. Apa gejala lain yang anak miliki? Jika dia main-main, Anda mungkin tidak perlu menekan demam. Ini berarti tubuh sedang mencoba untuk membuat panas metabolik untuk memobilisasi sistem kekebalan tubuh. Untuk membantu tubuh melakukan hal ini, Anda dapat memberikan hangat (tidak dingin) cairan sehingga tidak kering, dan makanan bergizi seperti sup untuk bahan bakar api.
7. Jadilah Disiapkan
Satu kalimat ini yang terjebak dengan saya dari waktu saya sebagai Eagle Scout adalah moto Pramuka: "Bersiaplah." Ini adalah keadaan kesiapan yang dapat didorong oleh kepercayaan diri atau takut.
Hari-hari ini saya berlatih apa yang saya sebut "obat persiapan" daripada obat pencegahan, sehingga sakit tidak dilihat sebagai sebuah kegagalan. Menjadi sehat bukan berarti tidak pernah sakit. Hidup adalah sebuah perjalanan dari pasang surut dan anak yang sedang tumbuh hidup dalam keadaan terus-menerus berubah. Sistem kekebalan tubuh yang tangguh adalah salah satu yang belajar bagaimana untuk mendapatkan sakit dan menjadi lebih baik. Hidup terlalu bersih kehidupan kita merampas informasi yang diperlukan untuk sepenuhnya siap untuk pulih.
Daripada hidup dalam ketakutan penyakit, ada cara alami kita dapat mendukung anak-anak kita untuk pulih dari penyakit dengan cepat dan efisien: gizi yang baik, hidrasi, probiotik, istirahat dan olahraga. Tapi yang paling penting? Daripada berfokus pada seberapa sering anak Anda sakit, merayakan seberapa sering dia akan lebih baik.
Anda tidak perlu mundur spiritual mahal untuk menjadi tercerahkan. Bijak-guru kecil Anda tepat di depan Anda, menawarkan benar kebijaksanaan gratis!
Anak-anak menonton setiap gerakan kami ketika mereka kecil, mempelajari inkonsistensi kami ketika mereka mencoba untuk mencari tahu dunia gila ini. Dan mereka akan menghubungi Anda di atasnya. Ketika seorang anak mendorong tombol Anda, ingatlah: Mereka adalah tombol Anda, bukan miliknya. Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang anak Anda sedang mencoba untuk mengajarkan Anda. Salah satu rahasia dari orang tua adalah kesediaan kita untuk mengubah diri kita dari cinta untuk anak kami. Ketika Anda bersedia untuk melihat tombol Anda, Anda membuka lebih dalam kesadaran diri yang transformatif bagi Anda dan anak Anda.
6. Gejala Sebuah Jalan Tubuh dari Membiarkan Kami Tahu Sesuatu Harus Ubah
Obat yang baik bertanya, "Apa gejala capai?" Bukan hanya menekannya. Tubuh kita memiliki kecerdasan sendiri, namun iklan farmasi begitu banyak mencoba untuk meyakinkan kita bahwa ada sesuatu yang salah dengan gejala perasaan. Banyak pelatihan medis saya terfokus pada menghentikan gejala seolah-olah mereka masalah. (Ini seperti mengatakan tubuh untuk tutup mulut. Ini kasar!) Kami tidak percaya kecerdasan tubuh. Kami berpikir terlalu banyak dan cenderung takut perasaan dalam tubuh kita.
Namun anak-anak telah mengajarkan saya bahwa gejala seperti demam sebenarnya tidak masalah. Apapun yang menyebabkan demam mungkin menjadi masalah, tetapi suhu hanya cara tubuh mencoba untuk berurusan dengan apa yang terjadi. Apa gejala lain yang anak miliki? Jika dia main-main, Anda mungkin tidak perlu menekan demam. Ini berarti tubuh sedang mencoba untuk membuat panas metabolik untuk memobilisasi sistem kekebalan tubuh. Untuk membantu tubuh melakukan hal ini, Anda dapat memberikan hangat (tidak dingin) cairan sehingga tidak kering, dan makanan bergizi seperti sup untuk bahan bakar api.
7. Jadilah Disiapkan
Satu kalimat ini yang terjebak dengan saya dari waktu saya sebagai Eagle Scout adalah moto Pramuka: "Bersiaplah." Ini adalah keadaan kesiapan yang dapat didorong oleh kepercayaan diri atau takut.
Hari-hari ini saya berlatih apa yang saya sebut "obat persiapan" daripada obat pencegahan, sehingga sakit tidak dilihat sebagai sebuah kegagalan. Menjadi sehat bukan berarti tidak pernah sakit. Hidup adalah sebuah perjalanan dari pasang surut dan anak yang sedang tumbuh hidup dalam keadaan terus-menerus berubah. Sistem kekebalan tubuh yang tangguh adalah salah satu yang belajar bagaimana untuk mendapatkan sakit dan menjadi lebih baik. Hidup terlalu bersih kehidupan kita merampas informasi yang diperlukan untuk sepenuhnya siap untuk pulih.
Daripada hidup dalam ketakutan penyakit, ada cara alami kita dapat mendukung anak-anak kita untuk pulih dari penyakit dengan cepat dan efisien: gizi yang baik, hidrasi, probiotik, istirahat dan olahraga. Tapi yang paling penting? Daripada berfokus pada seberapa sering anak Anda sakit, merayakan seberapa sering dia akan lebih baik.
http://www.drfranklipman.com/11-things-i-wish-every-parent-knew/
0 komentar:
Posting Komentar